Oleh Karina dan Annisa kelas X-5
Perangkat
Keras Komputer untuk Akses Internet
1.Komputer
Komputer merupakan komponen utama agar
dapat mengkases internet. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi
internet sangat menentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. Semakin
tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet,
begitu pula sebaliknya.
Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara lain sebagai berikut:
1. Processor, merupakan otak dari komputer untuk
menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III
atau setara dengannya
2. RAM (Random Access Memory), berfungsi sebagai
media penyimpanan sementara. RAM minimal 256MB
3. Harddisk, digunakan untuk media penyimpanan
data secara magnetik. Harddisk minimal 20GB
4. VGA card, merupakan perangkat keras untuk
menampilakan gambar pada layar monitor. VGA card minimal 4MB
5. Monitor, merupakan perangkat output untuk
menampilkan proses kerja dari komputer.
2.Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.
Modulator adalah bagian yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan siap untuk dikirimkan. Sedangkan Demodulator adalah
bagian yang mengubah sinyal analogi (yang berisi data atau pesan) dari
sinyal pembawa yang menjadi sinyal digital supaya dapat diproses oleh komputer. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah. Sebenarnya VSAT, Microwave
Radio, dan lain sebagainya menggunakan bagian yang disebut modem, namun modem lebih dikenal sebagai perangkat keras pengakses internet.
.
Macam-macam Modem:
1. Modem analog, yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL, yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan
3. Modem kabel, yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
1. Modem analog, yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL, yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan
3. Modem kabel, yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
Jenis-jenis modem berdasarkan beberapa kategori :
A. Berdasarkan letak di CPU Komputer
A. Berdasarkan letak di CPU Komputer
1.
Modem
eksternal mepakan modem
yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan
dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya.
2.
Modem
internal merupakan
modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia
dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan
download adalah 56 Kbps.
B. Berdasarkan cara koneksi dengan ISP
1. Modem wireline atau wired adalah modem
yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi
dengan ISP
2. Modem wireless adalah modem yang
menggunakan media nirkabel (gelombang elektronik) untuk berkoneksi dengan ISP
C. Berdasarkan ISP yang digunakan
1. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
2. Modem DSL (Digital Subscriber Line)
3. Modem CDMA (Code division multiple access)
4. Modem GSM (Global System for Mobile Communication)
5. Modem Dial Up
3.Saluran Telepon
Saluran telpon juga merupakan perangkat
keras yang bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet.
Penggunaan saluran telpon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up.
Selain saluran telepon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan
dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan jaringan
TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.
Repeater adalah perangkat yang digunakan untuk
menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang
sama dengan sinyal asli. Singkat kata, repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal
agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .
5.Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Router berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
1. Static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic router (router dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
2. Dynamic router (router dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
6.Kartu Jaringan
Kartu
jaringan (Inggris Network Interface Card disingkat
NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi
menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang
bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut
sebagai MAC Adress, yang dapat bersifat statis atau
dapat diubah oleh pengguna.
7.Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan
yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.
Bridge beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang
berbeda, seperti halnya antara media kabel UTP dengan kabel fiberoptic
atau dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara token ring dan ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang
ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol,
sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus
terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge juga kadang-kadang
mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya
memiliki fitur diagnosis lainnya.
Jenis-jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
1. Bridge Lokal sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
2. Bridge Remote dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
3. Bridge Nirkabel sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
8.Webcam
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time
(bermakna saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat
melalui WWW,
program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah “webcam” juga
merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini. Ada berbagai
macam merek webcam, diantaranya LogiTech, SunFlowwer, dan sebagainya. Webcam
biasanya berresolusi sebesar 352×288 / 640×480 piksel. Namun ada juga yang kualitasnya hingga 1 Megapiksel.
Sekarang hampir semua kamera digital dan HP bisa dijadikan sebagai webcam.
9.Hub
/ Switch
Hub merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Mungkin
bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel
UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Bagaimana jika lebih dari 2 PC? Disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer-komputer tersebut
akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port-port yang
ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan
berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Kekurangan hub adalah dia akan membroadcast semua paket yang akan
dikirim ke salah satu IP tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC
yang terkoneksi dalam satu jaringan.
Cara kerja hub pada dasarnya adalah sebuah
pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari
satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host
yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang
ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah
network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya
dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang
ditujukannya saja).